Minggu, 06 Desember 2015

Puisi: Perpisahan Senja

Senja semakin memerah
kulihat kau disudut senja
memanggil, berkata;
dunia kita telah berbeda

dentuman nadi tak beraturan
seperti jejak awan
yang seketika mengejar senja merindu

sepatah pun tak sempat ku berkata
kau bersembunyi dibalik awan
bersama rembulan ketika kelam
tak pandaikah kau merasa?

menjelma gelap kelabu
kau berlalu
awan-awan menghitam
lalu turun air matanya!



Miftahul Fadli
(Desember, 2015)

Puisi: Perpisahan Senja Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar