Tepian kulit kikisan angin
resah hati berpaut rasa yang tak tertuntaskan
seberkas lupa menahan dalam jiwa
ini hati milik siapa? ganjal-mengganjal rasa
pada malam ada gelap
pada gelap ada hening
pada hening ada sepi
pada sepi ada imaji
langit malam menjelma kanvas
mata adalah kuas lukis
kamu, terhadirkan imaji
ini rindu untuk siapa?
anggap saja aku bulan
dan kau bintang
mereka tak saling menyentuh, diam tertahan
tapi, percayalah rindu mereka tak diam
Miftahul Fadli
(Januari, 2015)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar